Ada Apa dengan Baskom?

Senin, 05 Desember 2011


Kata Baskom, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai “tempat air untuk cuci tangan atau muka”. Namun, pada umumnya ibu rumah tangga mengenal baskom sebagai tempat air untuk mencuci pakaian atau piring. Meski telah bergeser pemanfaatannya, namun baskom tetap sama sebagai tempat air. Walaupun terkadang, baskom dapat juga sebagai tempat pakaian, tempat pasir, atau tempat apa saja yang dapat dimuatnya. Semua fungsi baskom tersebut tentu merupakan hal yang biasa saja dan tidak terlalu prinsipil untuk menjadi bahan tulisan popular.

Baskom yang berfungsi sebagai hadiah sebuah lomba, merupakan sesuatu yang unik dan mungkin juga kreatif. Unik, karena fungsi baskom sebagai hadiah, tidak lagi mengalami pergeseran, tetapi telah “meloncati batas ruang dan waktu”. Kreatif, karena baskom sebagai hadiah telah menunjukkan benda yang besar tetapi harga sangat murah. Tetapi, pertanyaannya adalah, bahwa lomba apakah yang juaranya diberi hadiah baskom? Lomba mencuci ibu-ibu darmawati se instansikah? Mungkin juga lomba HUT R.I se RT RW? Tapi, sepengetahuan penulis, sampai akhir Oktober 2011 belum ada lomba yang memberi hadiah baskom. Mungkin saja ada, tapi karena skalanya kecil maka tak terdeteksi oleh penulis yang memang tidak banyak tahu ini.

Tapi, jika sebuah lomba tingkat kota atau kabupaten, dengan tim penilai tak kurang dari 5 orang dari berbagai instansi terkait berkunjung langsung, dan penyerahan hadiahnya dilaksanakan di alun-alun kantor walikota atau bupati setelah upacara hari Senin dengan dihadiri ratusan pegawai utusan seluruh instansi di kota atau kabupaten tersebut, hadiahnya berupa baskom, masuk akalkah? Semua tentu menjawab “tidak masuk akal.” Mungkin saja ada satu dua yang menjawab “mungkin” tetapi dengan tambahan kata “kalau”. Contoh, mungkin saja kalau baskomnya berisi hadiah menarik lainnya, atau mungkin saja kalau di bawah baskom tertempel sebuah amplop berisi uang pembinaan, dan kemungkinan lainnya yang arahnya baskom hanya sebagai simbol, tetapi hadiah sebenarnya adalah di balik baskom tersebut.

Jika itu adalah kejadian nyata adanya, apa masalah jika hadiahnya memang hanya baskom? Mau baskom, mau bakso, tentu tak menjadi masalah yang prinsip jika dijadikan hadiah. Masalah prinsipnya adalah, format dan tingkatan lombanya yang hampir menggambarkan pepatah “antara langit dan bumi.” Baskom bukanlah benda rendahan, meskipun memang harganya cukup murah. Bukan benda rendahan, juga karena fungsinya yang cukup vital dalam urusan rumah tangga. Sekali lagi, masalahnya bukan pada baskom. Baskom tetap baskom yang harganya murah tetapi memunyai fungsi yang vital. Pelaksana lombalah yang menjadi pusat masalah dan telah menyeret-nyeret baskom ke dalam pusat masalah tersebut. Tetapi, jika kita mau berhuznuzzan (berbaik sangka) terhadap pemilihan baskom sebagai hadiah, maka timbul pertanyaan: apa filosofi baskom sehingga dipilih sebagai hadiah lomba tingkat kota atau kabupaten dari sekian banyak pilihan hadiah yang sering dilihat jika suatu lomba diadakan?

Sebenarnya, baskom sebagai hadiah sekali lagi, tak bermasalah jika itu umum dilakukan. Ada perbandingan lomba yang hampir serupa format dan tingkatannya yang membuat hadiah baskom jadi bermasalah. Lomba Perpustakaan Tingkat Kota Parepare, misalnya. Penilainya bahkan hanya intern perpustakaan kota, maksimal 5 orang juga berkunjung langsung untuk menilai, dan penyerahan hadiahnya di gedung perpustakaan kota, dan hadiahnya tentu bukan baskom, disesuaikan dengan tingkatan lomba, yakni tingkat Kota Parepare.

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi semua pihak yang sering mengadakan lomba, untuk memikirkan lebih dalam lagi dalam memilih baskom sebagai hadiah lomba. Tulisan ini tentu bukan untuk meremehkan siapapun, terutama bukan untuk meremehkan baskom yang dijadikan hadiah tersebut. Baskom yang terlanjur menjadi hadiah tentu telah difungsikan oleh si penerima hadiah, meskipun setiap kali menggunakan baskom hadiah tersebut akan timbul pertanyaan, ada apa dengan baskom sehingga dijadikan hadiah lomba tingkat kota atau kabupaten? SEKIAN.

0 komentar:

 
SYUKUR SALMAN BLOG © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum