Bagaimana harus
meyakinkan anda, bahwa unsur utama dari pendidikan adalah membaca. Kebiasaan
membaca seseorang adalah bukti bahwa dia
orang berpendidikan. Sejatinya, manusia adalah makhluk yang berpendidikan. Oleh
karena itu, manusia haruslah punya kebiasaan membaca. Berpendidikan bukanlah
nama lain dari bersekolah. Pendidikan merupakan anasir yang paling modern dari
manusia. Tatkala seseorang “anti” (tidak suka) membaca atau tidak menganjurkan
agar membaca menjadi suatu kebiasaan, maka sudah dapat dikategorikan sebagai
manusia yang belum modern, sekalipun dia tinggal di sebuah kota metropolitan.
Parepare
sebagai Kota Baca
Bagaimana dengan
masyarakat Parepare? Apakah membaca telah menjadi kebiasaan masyarakatnya?
Apakah pemerintahnya juga telah mendorong agar membaca menjadi kegemaran
masyarakat Parepare?
Parepare yang akan
didorong menjadi kota metropolitan adalah suatu keniscayaan. Bagaimana jika
Parepare juga disupport menjadi Kota Baca. Melengkapi konten kota metropolitan
adalah masyarakat yang berkualitas. Bangunan pisik yang banyak dan mewah
hanyalah sedikit pendukung suatu kota metropolitan nantinya, meskipun banyak
yang beranggapan hal itu yang utama. Inti dari kota metropolitan yang
sebenarnya adalah masyarakatnya yang modern. Masyarakat yang modern adalah yang
berpendidikan. Membaca adalah inti dari aktivitas masyarakat yang berpendidikan
itu. Oleh karena itu, geliat Parepare kearah menjadi kota metropolitan haruslah
sinergi dengan Parepare sebagai Kota Baca.
Apakah dengan
demikian anggaran dalam mewujudkan kota metropolitan yang sebenarnya (juga
Parepare sebagai Kota Baca) akan berlipat dua kali? Jawabnya Tidak! Namun,
kerja memang harus lebih keras. Kerja tidak hanya berpikir pisik bangunan serta
sarana prasarana publik semata, namun juga kerja dalam mewujudkan warga yang
berpendidikan. Bagaimana bangunan serta sarana prasarana tadi, tidak hanya
dibangun untuk menghasilkan pemasukan bagi daerah, tetapi yang juga penting
bagaimana mewujudkan sarana prasarana public yang mendukung dan mendorong agar
masyarakat gemar membaca.
Terutama dan paling
awal tentu saja di bidang pendidikan formal. Institusi pendidikan harus
menjadikan gerakan gemar membaca suatu kewajiban. Mengapa tidak? Ini adalah
suatu hal yang mesti ada di sekolah-sekolah. Jangan biarkan perpustakaan
sekolah hanya sebagai prasyarat kelengkapan bangunan sekolah, tapi nihil
aktivitas membaca di dalamnya. Guru dan siswa harus punya kegemaran membaca.
Banyak kiat dan inovasi yang dapat dilakukan oleh sekolah mewujudkan hal
tersebut. Siswa tentu saja butuh teladan, oleh karena itu guru harus yang
paling depan dalam hal gemar membaca. Jangan salah, guru identik dengan
membaca, bukan dengan yang lainnya.
Masyarakat bagaimana?
Tentu harapannya tidak hanya di sekolah orang gemar membaca, tetapi seluruh
kalangan masyarakat. Namun, sekolah adalah tempat yang dapat dimulai gerakan
gemar membaca dengan cepat. Besok sekalipun bisa, asalkan ada kemauan dari
penentu kebijakan yang serius menjadikan Parepare sebagai Kota Baca.
Peran
Pemerintah dan Masyarakat
Tak ada yang
dirugikan jika Parepare menjadi Kota Baca. Kota dimana masyarakatnya gemar
membaca, itu intinya. Dengan membaca kita bisa menguasai segalanya. Penguasaan
atas segalanya secara bijak, karena pengetahuan kita banyak dan telah mampu
menimbang baik buruknya sesuatu yang kita kuasai.
Kota Baca haruslah
merupakan komitmen antara pemerintah dan masyarakat. Kota Baca sebenarnya
bukanlah sesuatu yang harus dilaunching atau dimulai dengan bunyi sirene. Kota
Baca adalah komitmen pemerintah untuk melakukan pressure kepada pembangunan
yang berjalan serta regulasi yang mendorong kecintaan terhadap aktivitas membaca.
Sedangkan masyarakat tidak harus sekadar menulis dispanduk atau plat nomor
rumahnya bahwa Parepare Kota Baca. Masyarakat sejatinya memahami pentingnya
membaca dan menggelorakannya dalam keluarga masing-masing.
Parepare ke depan,
bisa saja dimulai pertengahan tahun ini (2015), akan terlihat beberapa warga
yang duduk-duduk santai di Parepare Beach dengan asyik membaca. Juga akan
terlihat perpustakaan daerah akan sedikit sesak dengan pengunjungnya. Beberapa
tempat-tempat umum dan tempat antrean diisi oleh warga yang sedang membaca
buku. Di sekolah-sekolah, petugas perpustakaannya akan kewalahan melayani guru
dan siswa yang membaca, meminjam, dan mengembalikan buku bacaan. Toko-toko buku
akan laris manis dan Gramedia mulai mencari lokasi strategis untuk cabangnya di
Parepare. Jika itu benar-benar menjadi kenyataan, maka itulah aktivitas nyata
sebuah Kota Baca, dan Parepare sangat berpotensi untuk menjadi Kota Baca.
SEKIAN.
0 komentar:
Posting Komentar